Inilah Contoh Kontrak Kerja Proyek yang Perlu Anda Ketahui Agar Terhindar dari Kesalahan
Setiap proyek yang dijalankan baik itu proyek pembangunan, sistem informasi maupun proyek yang lainnya memerlukan adanya kontrak kerja. Terlebih pekerjaan yang dilakukan tersebut melibatkan banyak pihak. Adanya kontrak kerja ini dijadikan sebagai bukti bahwa proyek yang sedang dijalankan tersebut sah dan layak untuk dilanjutkan.
Contoh kontrak kerja proyek
Saat Anda sedang bekerja dalam suatu proyek, tentunya memerlukan proses dan juga waktu yang tidak sebentar. Dalam proses kerja tersebut diperlukan kontrak kerja sebagai bentuk tanggung jawab mengenai hal-hal yang dilakukan selama proyek berlangsung. Hal ini dilakukan agar proyek tidak berantakan dan memiliki suatu arahan yang jelas.
Tentunya kontrak kerja ini terikat secara hukum, sehingga jika terjadi kekeliruan pada proyek yang dijalankan atau terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan kesepakatan kontrak, pihak-pihak terkait yang mengalami kerugian bisa mengajukan aduannya ke pengadilan. Secara garis besar kontrak kerja ini berisi kesepakatan mengenai lama waktu proyek berlangsung, biaya yang dibutuhkan, dan juga terkait perizinan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini salah satu contoh surat kontrak kerja yang bisa Anda jadikan referensi saat akan membuat kontrak kerja. Perlu diingat bahwa kontrak kerja proyek memiliki banyak jenisnya, jadi tidak bisa hanya terpaku pada satu referensi saja.
Surat Kontrak Kerja Proyek
PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL
Oleh
Makmur Jaya
Pada Hari Jumat 3 September 2021, Kami yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Januar
Alamat : Jl. Merapi No.7 Jakarta Selatan
Telepon: 083712344321
Jabatan : Kepala kontraktor
Dalam hal ini bertindak atas nama CV. Makmur Jaya dan akan bertindak sebagai pihak pertama.
Nama : Jaka
Alamat : Jl. Merpati No.7 Jakarta Utara
Telepon: 082477771235
Jabatan: Pemilik tanah dan rumah
Dalam hal ini bertindak sebagai pemilik dari rumah serta tanah, dan akan bertindak sebagai pihak kedua.
Ketentuan pertama:
(berisi mengenai proyek yang sedang dilakukan , alamat proyeknya, waktu saat proyek mulai dilaksanakan)
Ketentuan kedua:
(berisi estimasi waktu pelaksanaan proyek, dan perkiraan waktu proyek tersebut akan selesai)
Ketentuan ketiga:
(berisi tentang biaya yang diperlukan selama proyek berlangsung dan proses pembayarannya, apakah akan dibayarkan secara bertahap atau secara langsung)
Ketentuan keempat:
(berisi pernyataan bahwa telah dilakukan semua proses perizinan proyek, dan kedua belah pihak bertanggung jawab penuh jika terjadi komplain dari lingkungan sekitar)
Demikian surat kontrak kerja ini dibuat dan disepakati oleh kedua belah pihak untuk dijadikan sebagai acuan dalam perjanjian proyek yang sedang berlangsung.
Nah itulah contoh kontrak kerja proyek secara garis besar yang bisa Anda gunakan saat akan melaksanakan proyek pembangunan. Setiap proyek yang berbeda tentunya memiliki format kontrak kerja yang berbeda pula, jadi Anda perlu menyesuaikannya dengan benar.
Baca juga:
Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.