Manfaat dan Langkah Surat Perjanjian Pembayaran Hutang Yang Harus Anda Pahami
Dalam dunia bisnis maupun kehidupan pribadi, hutang merupakan sebuah hal yang sering kali terjadi. Pada umumnya hutang terjadi ketika pengeluaran lebih besar dari pendapatan. Hutang sendiri tidak hanya dalam bentuk uang, hutang bisa berupa barang maupun jasa.
Namun dalam praktiknya hutang dapat menyebabkan beberapa masalah maupun sengketa yang terjadi antara pemberi dan penerima pinjaman. Maka dari itu adanya surat perjanjian pembayaran hutang dapat mengatasi masalah-masalah yang mungkin terjadi dalam kegiatan hutang piutang.
Manfaat Surat Perjanjian Pembayaran Hutang
Seperti yang telah dijelaskan pada awal, surat perjanjian hutang piutang ini dibuat untuk menghindari masalah-masalah yang tidak diinginkan yang mungkin dapat merugikan pihak pemberi maupun penerima pinjaman. Adanya surat perjanjian ini memiliki beberapa manfaat yang bisa anda dapatkan. Berikut beberapa manfaatnya :
- Dengan dibuatnya surat perjanjian tersebut, maka masing-masing pihak memiliki informasi satu sama lain. Sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dapat menghubungi pihak terkait. Oleh karena itu, pastikan informasi yang terdapat dalam surat perjanjian sudah lengkap dan benar.
- Adanya surat perjanjian tersebut, maka anda dapat mengkonfirmasi nominal beserta jatuh tempo pembayaran hutang. Sehingga hal ini dapat sebagai penginggat disaat kedua belah pihak lupa.
- Dalam surat perjanjian terdapat beberapa kesepakatan yang telah disetujui bersama seperti jaminan ataupun sanksi. Perihal surat perjanjian pembayaran hutang tersebut harus dibuat dengan sangat detail untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman.
- Pentingnya sebagai penunjang jika terjadi hal yang tidak diinginkan, dalam artian untuk skema pembayaran. Misalnya saja, diantara kedua belah pihak mengalami sakit keras, maka perlu adanya kemungkinan selanjutnya untuk tetap melanjutkan surat tersebut.
Faktor penunjang dalam Surat Perjanjian Pembayaran
Bagi Anda yang berada dalam posisi sebagai peminjam, tentunya perlu tau dan mempertimbangkan beberapa hal penting. Faktor tersebut akan terikat dengan keputusan dari yang bersangkutan untuk meminjamkan. Langkah-langkah sebagian besar bagi yang meminjamkan akan memberikan persyaratan khusus, seperti:
- Fotocopy KTP atau pun identitas lainnya
- Fotocopy Kartu Keluarga
- Fotocopy NPWP
- Fotocopy Akta Pendirian dan surat perizinan bagi yang meminjam dalam jumlah yang besar
- Slip Gaji Bulanan
- Fotocopy Tanda Daftar Perusahaan bagi peminjam untuk usaha
Namun, perihal meminjam di bank pastinya Anda akan melewati hal lain lagi sehingga tidak langsung dicairkan. Pihak bank biasanya akan melakukan evaluasi data terlebih dahulu. Kemudian setelah evaluasi, pihak bank juga mengulik informasi seputar tujuan hutang. Faktor yang berpengaruh dalam surat perjanjian pembayaran hutang sebagai berikut.
- Karakter dari peminjam dengan cara wawancara tatap muka untuk mengetahui kemampuannya tersebut.
- Kondisi dan keadaan ekonomi suatu perusahaan atau perseorangan.
- Aset yang dimiliki sebagai jaminan yang meminjamkan
- Latar belakang perusahaan, Riwayat perusahaan, laporan administrasi dan keuangan sebagai bentuk penilaian.
- Aset sebagai jaminan akan diminta sehingga jika terjadi hal seperti tidak membayar cicilan, maka aset tersebut akan disita.
Hal-hal di atas mencakup perihal cara, proses, maupun langkah dari surat perjanjian pembayaran hutang. Penting adanya perjanjian tersebut memang berguna untuk menengahi segala macam hal yang tidak diinginkan. Sebelum Anda memulai untuk melakukan perjanjian, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu.
Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.