Simak Penjelasan Mengenai Siapa Saja yang Berhak Menjadi Ahli Waris serta Besarannya!
Banyak orang yang belum memahami bagaimana harta warisan diberikan dengan cara pembagian ahli waris sesuai syariat Islam. Pembagian ahli waris menurut Islam sudah diatur dengan sangat jelas sehingga perlu diterapkan saat pembagian harta warisan oleh umat Islam. Mari kita simak penjelasan mengenai siapa saja yang berhak menjadi ahli waris dan seberapa besar jumlah harta warisan yang didapatkan.
Penggolongan Kelompok Ahli Waris
Berikut penjelasan mengenai penggolongannya menurut hukum waris Islam:
1. Kelompok ahli waris Dzawil Furudh
Kelompok ini merupakan ahli waris yang pasti mendapatkan bagian dari harta warisan. Yang masuk ke dalam golongan ini adalah anak wanita, ayah, ibu, suami, istri, saudari wanita atau saudara pria yang seibu, dan saudara wanita kandung atau seayah.
2. Kelompok ahli waris yang tidak ditentukan jumlah pembagiannya
Golongan ini terdiri dari anak wanita dan keturunannya, anak pria dan keturunannya, kakek, nenek, paman, dan bibi baik dari pihak ayah maupun ibu serta keturunannya.
3. Kelompok ahli waris pengganti
Golongan ini bisa menerima harta warisan apabila ahli waris yang pasti meninggal dunia terlebih dahulu dibandingkan dengan pewarisnya, sehingga kedudukannya bisa digantikan oleh anak dari ahli waris, nenek dan kakek dari pihak ayah, nenek dan kakek dari pihak ibu, dll.
Pembagian Besaran Warisan
Di sini kita akan membahas mengenai besaran pembagian ahli waris menurut Islam yang kelompok ahli waris Dzawil Furudh, diantaranya adalah:
1. Istri
Istri akan mendapatkan bagian ¼ apabila tidak memiliki anak atau cucu, sedangkan jika memiliki anak atau cucu, maka istri akan mendapatkan 1/8 bagian.
2. Suami
Suami akan mendapatkan bagian ½ apabila tidak memiliki anak atau cucu, sedangkan jika memiliki anak atau cucu, maka suami akan mendapatkan ¼ bagian.
3. Ayah
Ayah akan mendapatkan bagian 1/3 apabila tidak memiliki anak atau cucu, sedangkan jika memiliki anak atau cucu, maka ayah akan mendapatkan 1/6 bagian.
4. Ibu
Ibu akan mendapatkan bagian 1/3 apabila tidak memiliki anak atau cucu, sedangkan jika memiliki anak atau cucu, maka ibu akan mendapatkan 1/6 bagian.
5. Anak perempuan
Anak perempuan tunggal tanpa anak dan cucu akan mendapatkan bagian ½, sedangkan jika ada dua anak perempuan atau anak perempuan memiliki anak dan cucu maka akan mendapatkan 2/3 bagian. Pembahasan mengenai pembagian ahli waris menurut Islam memang sangat lengkap dan masih relevan jika digunakan di masa sekarang. Dengan lengkap dan detailnya aturan pembagian harta warisan dalam islam, anda bisa menggunakannya agar tidak timbul konflik pada saat pembagian harta dilakukan. Tentunya anda tidak ingin sanak saudara yang ditinggalkan bertentangan hanya karena harta warisan bukan? Semoga informasi di atas bisa menjadi bahan referensi anda.
Baca Juga:
- Simak Pengertian Mengenai Waris dan Dasar Hukumnya dalam Islam!
- Tabel pembagian ahli waris Menurut hukum Islam
- Cara Menghitung Pembagian Ahli Waris Cara Islam
Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.