surat-pernyataan-hutang-piutang

Ketahui, Inilah Cara Membuat Surat Pernyataan Hutang Piutang

Aktivitas pinjam meminjam uang merupakan suatu kegiatan yang membudaya pada masyarakat Indonesia, namun tak jarang dalam suatu hubungan hutang piutang muncul beberapa masalah antar pihak yang terlibat sehingga dibutuhkan surat pernyataan hutang piutang. Berikut merupakan ulasan mengenai surat pernyataan hutang piutang.

Pengertian Surat Pernyataan Hutang Piutang

Surat Pernyataan Hutang Piutang merupakan suatu dokumen resmi antara pemilik dan peminjam yang berguna sebagai acuan dari hubungan pinjam meminjam uang. Terdapat dua jenis surat pernyataan hutang yakni surat pernyataan hutang piutang degan jaminan dan tanpa jaminan.

Tujuan Pembuatan Surat Pernyataan Hutang Piutang

1. Mengonfirmasi Besaran dan Tenggat Waktu Hutang Piutang

Tujuan yang pertama adalah untuk mengonfirmasi besaran hutang yang diberikan dan batas waktu untuk pembayaran hutang tersebut, untuk mencegah kecurangan yang mungkin dilakukan oleh pihak-pihak terkait maka surat pernyataan hutang ini perlu ditandatangani di atas materai dan dituangkan dalam bentuk dokumen yang berkuatan hukum.

2. Sebagai Bukti Kegiatan Hutang Piutang

Pembuatan surat pernyataan hutang piutang juga bertujuan untuk menciptakan bukti adanya kegiatan hutang piutang, surat pernyataan ini menjadi bukti konkret dari suatu hubungan pinjam meminjam yang nantinya dapat digunakan oleh pemberi pinjaman untuk melakukan penagihan kepada peminjam.

3. Meminimalkan Risiko yang Timbul Akibat Suatu Permasalahan

Tujuan berikutnya dari pembuatan surat perjanjian hutang piutang adalah untuk meminimalkan risiko yang mungkin ditimbulkan, salah satunya yaitu adanya perselisihan dari pihak-pihak terkait.

Cara Membuat Surat Pernyataan Hutang Piutang

Dalam membuat surat pernyataan hutang piutang, tentu perlu memerhatikan format surat pernyataan hutang piutang yang ada, biasanya terdapat beberapa komponen penting di dalamnya, seperti:

1. Data Diri Pemberi Pinjaman dan Peminjam

Data ini biasanya memuat informasi terkait nama, alamat, tanggal lahir dan pekerjaan dari kedua belah pihak yang bersangkutan.

2. Nominal dan Tujuan Peminjaman

Komponen berikutnya adalah nominal dan tujuan dari peminjaman dari pihak peminjam.

3. Jaminan Peminjaman

Unsur yang tak kalah penting untuk ada pada surat pernyataan hutang piutang adalah informasi terkait jaminan yang diserahkan bila nantinya peminjam tidak dapat membayar hutangnya. Namun, dalam jenis surat pernyataan hutang piutang tanpa jaminan informasi ini biasanya tidak perlu dicantumkan.

4. Metode dan Batas Waktu Pengembalian

Merupakan informasi terkait bagaimana teknis dan batas waktu peminjam untuk membayar hutangnya.

5. Kompensasi Peminjaman

Adalah informasi terkait kompensasi yang diberikan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman berdasarkan kesepakatan bersama.

6. Mekanisme Penyelesaian Permasalahan

Tak kalah penting dalam surat pernyataan ini biasanya juga terdapat informasi mengenai tata cara penyelesaian masalah jika nantinya timbul perselisihan diantara kedua belah pihak tersebut. Nah, itulah ulasan terkait pengertian, tujuan pembuatan dan cara membuat surat pernyataan hutang piutang, semoga ulasan di atas dapat bermanfaat ya untuk Anda.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.




Exit mobile version