surat-hak-asuh-anak-pahami-syarat-dan-prosedurnya

Surat Hak Asuh Anak: Pahami Syarat dan Prosedurnya

Perceraian yang terjadi pada pasangan yang memiliki anak akan berujung pada perebutan hak asuh anak. Nah, untuk mengurangi konflik ini, maka telah ditetap beberapa syarat dan prosedur pengurusan surat hak asuh anak sehingga bisa mendapatkan hak asuh secara resmi dimata hukum dan negara. 

Dasar hukum dalam pengurusan ini sebenarnya terdapat aturan yang menyebutkan jika usia krusial anak yakni 12 tahun. Ketika anak masih dalam usia di bawah 12 tahun, maka hal pengasuhannya akan diberikan oleh ibu. Sedangkan jika anak sudah di atas 12 tahun maka anak sudah memilih sendiri ingin tinggal bersama ayah atau ibunya.

Walaupun demikian, pada kenyataannya masih ada banyak kasus tentang perebutan anak yang masih di bawah usia 12 tahun yang berakhir dengan keputusan hakim yang pada akhirnya memberikan hak kepada ayahnya. Biasanya pertimbangan keputusan yang diberikan oleh hakim ini akan melihat fakta dan bukti yang terungkap di meja pengadilan selama sidang gugatan hak asuh anak. 

Prosedur dan Syarat Pengajuan Hak Asuh Anak Ketika Bercerai

Nah untuk pengurusan pengajuan hak asuh anak dalam perceraian sendiri setidaknya ada beberapa syarat yang harus dilengkapi oleh Penggugat hak asuh anak diantaranya:

  • Surat pengajuan permohonan hak asuh anak ke Pengadilan
  • Fotokopi Kutipan Akta Cerai
  • Fotokopi Akta Kelahiran Anak
  • Biaya Untuk Perkara

Setelah melengkapi beberapa persyaratan, selanjutnya juga diperlukan untuk penggugat mengikuti prosedur dalam pengajuan hak asuh anak yang mana berlaku resmi di pengadilan, prosedur dalam pengajuan surat hak asuh anak diantaranya:

  • Pembuatan Surat Gugatan Tulis ke Pengadilan, untuk suratnya ini ditujukan ke pengadilan yang ada di wilayah tempat tinggal. Jika tidak mengetahui domisili tergugat maka pengajuannya bisa dilakukan di pengadilan di wilayah penggugat sendiri. 
  • Pemberian nomor untuk registrasi oleh panitera. Pemberian nomor ini akan dilakukan setelah proses pembayaran biaya perkara sudah dilakukan
  • Menentukan majelis hakim yang dilakukan oleh panitera
  • Proses pemanggilan pihak penggugat dan tergugat untuk bisa menghadiri sidangnya

Tahapan Dalam Sidang Hak Asuh Anak

Selain menyediakan surat hak asuh anak, juga akan ada beberapa tahapan persidangan yang harus dilalui oleh penggugat dan tergugat diantaranya:

  • Usaha Mediasi oleh Hakim pada Sidang Pertama
  • Pembicaraan Surat Gugatan atau permohonan surat hak asuh anak oleh penggugat
  • Jawaban dari Surat Gugatan oleh tergugat
  • Tahapan replik dan duplik dari masing – masing pihak penggugat dan tergugat
  • Pembuktian oleh pihak Penggugat dan Tergugat
  • Kesimpulan dari Penggugat dan Tergugat
  • Musyawarah Majelis Hakim Untuk Pertimbangan
  • Pembacaan Putusan oleh Majelis Hakim

Baca juga: Bagaimana Keputusan Hak Asuh Anak Dalam Islam?

Penyebab Orang Tua Kehilangan Hak Asuh

Dari pihak pengadilan ketika sudah mendapatkan surat hak asuh anak, maka biasanya akan memutuskan pada salah satu pihak. Namun hak asuh anak ini sendiri nantinya tidak akan berlaku secara permanen. Pasalnya ada beberapa alasan mengapa orang tua akan kehilangan hak asuhnya, salah satunya adalah karena kelalaian dalam mengurus anak, melakukan tidak tidak terpuji dan kesibukan orang tua. 


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah ini.




begini-penjelasan-dan-contoh-gugatan-hak-asuh-anak

Begini Penjelasan dan Contoh Gugatan Hak Asuh Anak

Ketika terjadi perceraian antara orang tua, maka contoh gugatan hak asuh anak sangat dibutuhkan. Pasalnya tertera pada Pasal perceraian BAB 14 yang menjelaskan tentang pemeliharaan anak, pada dasarnya anak yang tidak bisa berdiri sendiri atau masih belum dewasa sebelum usia 21 tahun maka orang tua yang akan mewakili mengenai semua perbuatan hukum anak baik di dalam maupun di luar pengadilan. 

Perselisihan mengenai hak asuh anak dalam perceraian memang sering kali menjadi permasalahan dari kedua pihak yang mengalaminya. Pasalnya ada beberapa orang yang sebenarnya memiliki hak asuh anak selain orang tua yang bercerai, selain ibu dan ayahnya, ada juga kerabat dekat mulai dari nenek, paman, bibi hingga kerabat lainnya. 

Jika terjadi perselisihan antara kedua orang tua, maka pihak pengadilan yang nantinya akan berwenang dalam menangani perselisihan hak asuh anak untuk surat gugatan hak asuh anak bisa diajukan ke Pengadilan Agama. 

Pengasuhan Anak Jatuh Kepada Siapa?

Pada dasarnya hak asuh anak pada kondisi perceraian maka hak asuh akan berada di ibu kandung. Terutama jika anak masih di bawah usia 12 tahun. Jika anak sudah berusia lebih dari 12 tahun maka mereka berhak untuk memilih ikut siapa atau diasuh oleh siapa. Namun secara hukum tetap saja hak asuh anak harus tetap memiliki putusan dari Pengadilan Agama. 

Untuk pengajuan dari contoh gugatan hak asuh anak, orang tua yang bercerai baik ayah atau ibu bisa mengajukannya ke wilayah Pengadilan Agama dimana anak tersebut tinggal atau ibu dan ayah yang melakukan perceraian. Namun sebelumnya tentu saja harus dipersiapkan beberapa hal melalui beberapa kali persidangan. 

Untuk proses pengajuan dari gugatan hak asuh anak sendiri memang sangat menguras waktu, tenaga dan materi karena yang mengalami kondisi ini adalah orang tua. Pada kondisi ini orang tua akan menjadi Penggugat dan Tergugat sehingga harus hadir dalam setiap persidangan, dengan jumlah persidangan bisa mencapai 9 – 12 kali. Terkecuali, jika yang bersangkutan menggunakan jasa pengacara, maka pengacara ini yang nantinya akan mewakili kepentingan orang tua dalam proses gugatan hak asuh anak. 

Baca juga: Beberapa Penjelasan Hak Asuh Anak Di Bawah Umur Yang Wajib Anda Ketahui

Format Contoh Gugatan Hak Asuh Anak

Format dari contoh gugatan hak asuh anak terdiri dari beberapa poin penting diantaranya adalah:

  • Tempat dan Tanggal 
  • Tujuan Surat Gugatan Kepada Ketua Pengadilan Agama
  • Perihal 
  • Pembuka 
  • Identitas Penggugat
  • Identitas Tergugat
  • Alasan melakukan gugatan, dalam hal ini biasanya berisikan dengan beberapa alasan yang diajukan untuk Gugatan Hak Asuh Anak
  • Kesimpulan Penggugat
  • Primer Penggugat
  • Subsider Penggugat
  • Penutup 

Melihat Contoh Gugatan Hak Asuh Anak ini, maka sebenarnya tidak begitu sulit. Namun beberapa orang tua masih mengalami kesulitan untuk menyampaikannya. Itulah mengapa jika menggunakan jasa pengacara, maka mereka yang nantinya akan membuat surat gugatan resmi ini untuk diajukan ke Pengadilan Agama. 


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah ini.




beberapa-penjelasan-hak-asuh-anak-di-bawah-umur-yang-wajib-anda-ketahui

Beberapa Penjelasan Hak Asuh Anak Di Bawah Umur Yang Wajib Anda Ketahui

Hak asuh anak di bawah umur adalah pertanyaan bagi semua orang. Apalagi saat di bawah umur anak tersebut tidak merasakan kasih sayang kedua orang tuanya secara utuh. Untuk menghindari pertengkaran hak asuh anak telah diatur secara hukum. Hal ini juga mengantisipasi agar anak bisa mendapatkan kasih sayang orang tuanya secara utuh. Oleh karena itu, sebelum pengadilan memutuskan mereka telah memiliki beragam pertimbangan. Berikut penjelasannya:

1. Anak di bawah umur 5 tahun

Dalam mengatasi hal ini, terdapat Undang-Undang yang mengatur yakni UU No.1 Tahun 1974 pada pasal 41. Dalam UU tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua orang tua memiliki kewajiban dalam membesarkan dan mendidik anaknya hingga mereka tumbuh dewasa. Sehingga permasalahan hak asuh tidak perlu diperkarakan ke pengadilan.

Namun jika kedua orang tuanya berselisih berdasarkan Hukum Islam dalam pasal 105, usia anak di bawah 12 tahun merupakan hak ibunya. Meski demikian, Ayah juga memiliki hak dalam pengasuhan maupun secara finansial. Hak asuh anak di bawah umur memang cukup krusial, apalagi anak masih membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

2. Terdapat pengecualian

Saat perpisahan terjadi pada anak usia dibawah umur dan hak asuh jatuh ke tangan ibu. Terdapat beberapa aturan dan pengecualian yang harus dipatuhi, seperti: ibu memiliki riwayat perilaku yang buruk, tidak bisa menjamin keselamatan secara jasmani dan rohani anaknya serta adanya kasus yang menjerat hingga dipenjara. Hak asuh anak dalam perceraian tidak lagi bias, karena semua telah diatur dengan jelas. Untuk itu baca dan ikuti peraturan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hal tersebut tidak serta merta hak asuh dijatuhkan kepada ibu, apalagi jika ibu tidak bisa berperilaku dengan baik. Hal ini akan sangat membahayakan bagi sang anak. Oleh karena itu, pihak yang akan tinggal bersama anak harus menjamin keselamatan dan kesehatan anaknya. 

3. Hak asuh anak berusia 12 tahun

Saat anak berusia 12 tahun mereka bisa memilih pihak orang tua yang bisa mereka ikuti untuk menetap. Mereka memiliki kebebasan penuh dalam memilih, tentunya tanpa pengaruh siapapun. Sekiranya pihak mana yang mampu membiayai dan bisa mengasuh anak dengan baik. Hal ini juga dipastikan anak bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik. Apalagi kondisi psikis dan mental mereka sangat rawan, terutama dalam menerima perceraian kedua orang tuanya. 

Baik anak perempuan maupun laki-laki, semua memiliki hal yang sama. Tidak ada istilah anak Ibu atau anak Ayah. Karena anak tetap memiliki orang tua yang lengkap dengan kasih sayang yang tidak kurang dari satu pun.

Demikian penjelasan mengenai hak asuh anak dibawah umur, semoga bisa memberikan gambaran atas beberapa kasus yang terjadi. Terutama saat anak menjadi perihal utama dalam berkonflik, sehingga perlu diluruskan secara hukum.

Baca juga: Begini Penjelasan dan Contoh Gugatan Hak Asuh Anak


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah ini.




contoh surat perjanjian hak asuh anak

Contoh Surat Perjanjian Hak Asuh Anak Untuk Anda Yang Membutuhkannya

Perpisahan merupakan sebuah proses yang tidak ingin dilalui oleh setiap orang. Namun siapa sangka jika takdir berkata lain, semua orang tidak bisa menyangkalnya. Saat terjadi perceraian, pastikan Anda menyiapkan segala keperluan sebagai kesepakatan. Hak asuh umumnya diputuskan saat sidang perceraian, sehingga Anda harus menunggu putusan dari pengadilan. Berikut penjelasan lengkap mengenai contoh surat perjanjian hak asuh anak:

1. Diputuskan secara resmi

Untuk membuat surat ini tidaklah mudah, karena banyak hal yang harus dipersiapkan. Mulai dari surat resmi yang dikeluarkan oleh pengadilan hingga terdapat tanda tangan yang tidak boleh dipalsukan. Hal ini menjadi bukti terkait hak asuh sehingga secara tetap dan tidak bisa digugat. Seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak di bawah usia 17tahun, hak asuh yang didapatkan akan jatuh ke tangan ibunya. 

Namun jika berada di atas usia 17 tahun mereka bisa memilih untuk ikut siapa. Hal itu dikarenakan mereka telah remaja dan tahu mana yang baik serta yang buruk bagi dirinya. Dalam hal ini orang tua diharapkan berlaku bijak dan menerima apapun keputusan dari pengadilan. Hak asuh anak dalam perceraian bukanlah hal yang mudah bagi salah satu pihak . Namun kedua belah pihak masih bisa mencurahkan kasih sayang kepada anak seperti biasa.

2. Ada pihak pertama dan pihak kedua

contoh surat perjanjian hak asuh anak yakni terdapat pihak pertama dan pihak kedua. Pihak pertama sebagai pihak yang akan bertempat tinggal secara bersama dengan anak atau sepenuhnya. Sedangkan pihak kedua juga bisa mendapatkan kesempatan yang sama. Sehingga kesepakatan harus dibuat secara adil agar tidak terjadi gugatan atau sengketa lagi. Apalagi sangat membahayakan bagi kondisi psikis anak. 

Agar anak mendapatkan afeksi dari kedua orang tuanya, Anda bisa membagi waktu pengasuhan secara bersama. Hal itu bertujuan agar anak tidak kehilangan sosok kedua orang tuanya. Surat ini juga ditandatangani oleh para saksi, jadi tidak sembarangan begitu saja. Mengingat dapat mengantisipasi adanya kecurangan atau risiko lainnya, saat surat dibuat tanpa adanya saksi.  Melalui tandatangan ketiga pihak surat ini resmi dikeluarkan.

3. Ada hasil kesepakatan

Surat perjanjian hak asuh memiliki kesepakatan yang dihasilkan dari dua belah pihak serta diputuskan oleh pengadilan, seperti:

  1. Hak asuh sementara akan dikuasakan pada salah satu pihak
  2. Jika salah satu pihak ingin menjenguk atau mengajak anak diperbolehkan dan tidak melarang.
  3. Saat anak sakit atau membutuhkan apapun, Pihak Ibu dan Ayah bersedia merawat atau mengobat secara bersama. Begitu juga saat salah satu pihak terdapat acara atau kesibukan, maka anak bisa dititipkan pada salah satu pihak.

Demikian penjelasan mengenai contoh surat perjanjian hak asuh anak yang bisa digunakan sebegai referensi saat akan dibuat atau digunakan. Semoga bisa bermanfaat.

Baca juga:


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah ini.




gugatan-perceraian-dan-mendapatkan-hak-asuh-anak-dalam-perceraian-kristen

Gugatan Perceraian dan Mendapatkan Hak Asuh Anak Dalam Perceraian Kristen

Dalam ajaran Kristen sendiri tidak memperbolehkan terjadinya perceraian, namun dalam kehidupan berumah tangga ada saja alasan beragam yang membuat beberapa pasangan harus mengakhirinya dengan perceraian, tidak sedikit pasangan yang bercerai telah memiliki anak dan mereka berusaha untuk mendapatkan hak asuh anak dalam perceraian kristen. 

Cara Mengajukan Gugatan Ke Pengadilan

Tidak ada yang menginginkan pernikahannya berakhir dengan perceraian, terlebih bagi yang sudah memiliki buah hati harus memikirkan baik-baik imbas yang akan dirasakan anak, bagi siapa saja yang mungkin harus memilih jalan perceraian sebaiknya membicarakan terlebih dahulu permasalahan hak asuh anak setelah perceraian, orang tua perlu menurunkan ego masing-masing ketika menyangkut seputar hak asuh.

Proses pengajuan perceraian bagi penganut ajaran kristen dapat diajukan ke Pengadilan Negeri, langkah pertama bagi Anda yang ingin mengajukan perceraian adalah mencari informasi perihal syarat dokumen yang harus dipenuhi, tidak hanya dokumen saja tapi Anda juga perlu mencari tahu seberapa lama proses pengurusan ke pengadilan negeri.

Setelah menemukan informasi tersebut saatnya Anda melengkapi dokumen hak asuh anak dalam perceraian, sebenarnya dokumen yang dibutuhkan sama seperti dokumen saat Anda menikah, sebelum proses persidangan Anda perlu menyiapkan saksi, biasanya saksi merupakan orang terdekat dan mengetahui permasalahan yang dialami, apalagi saksi memiliki peranan penting bagi Majelis Hakim dalam memberikan keputusan.

Jika sudah merasa siap saatnya untuk mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Negeri, sertakan juga surat gugatan cerai dengan dokumen lainnya atau bisa melalui e-court, dalam proses perceraian Anda perlu menyiapkan dana yang cukup, karena terdapat biaya selama proses pendaftaran hingga panggilan nantinya, untuk mendapatkan surat panggilan Anda harus membayar biaya panjar perkara terlebih dahulu.

Mendapatkan Hak Asuh Anak

Masalah tidak lantas berhenti setelah proses perceraian, sebagai orang tua Anda perlu berusaha mendapatkan hak asuh anak dalam perceraian kristen, cobalah untuk mengutamakan kepentingan anak dibandingkan urusan Anda lainnya, jangan sampai Anda meminta anak untuk memilih ingin ikut bersama ayah atau ibu, karena anak membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Dalam mengajukan gugatan hak asuh anak Anda perlu mengumpulkan saksi dan dokumen yang terkait, saksi dan dokumen tersebut cukup menjadi kunci agar Anda mendapatkan hak asuh anak, selain itu Anda juga perlu mengenali kekuatan dan kelemahan sebagai orang tua, setiap manusia mempunyai kekuatan serta kelemahan masing-masing namun hal tersebut seharusnya tidak menyurutkan semangat mendapatkan hak asuh.

Seperti yang ditetapkan dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan bahwa orang tua wajib memelihara dan mendidik anaknya, bagaimanapun permasalahan yang dihadapi dengan pasangan hak asuh anak dalam perceraian kristen sebaiknya dipikul bersama demi kebahagiaan anak.

Menyewa pengacara hak asuh anak perlu dilakukan ketika Anda memiliki anak yang masih dibawah umur dan sedang memperjuangkan hak asuhnya. Anda perlu tahu mengenai biaya dan mekanismenya, melalui laman ini.

Baca juga:


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah ini.




bagaimana-penentuan-hak-asuh-anak-dalam-perceraian-?-simak-disini

Bagaimana Penentuan Hak Asuh Anak dalam Perceraian? Simak Disini

Perceraian merupakan salah satu hal yang cukup menyakitkan karena memisahkan dua insan yang dahulunya saling mencintai. Tak hanya masalah itu saja, masalah hak asuh anak dalam perceraian juga sering membuat prosesnya menjadi tidak karuan. Beberapa pasangan yang bercerai saling mengajukan surat pernyataan hak asuh anak karena ingin merawatnya.

Namun, yang namanya kita hidup beragama dan berada di negara hukum, kita semuanya harus ikut aturan. Hak asuh anak bisa jatuh kepada ibu atau ayah karena berbagai faktor. Kali ini kita akan membahasnya secara tuntas, yaitu:

Hak Asuh Anak Jatuh Kepada Ibu

Pertama, kita bahas dahulu mengenai hak asuh anak yang jatuh kepada ibu. Sebenarnya jika menurut aturan hak asuh anak dalam perceraian Kristen itu tidak ada yang lebih berhak merawat anak. Namun, jika di negara kita yang mayoritas Islam menggunakan sistem tersebut di mana anak sebaiknya diutamakan bersama orang terdekat yaitu ibu.

Namun, jika berdasarkan hukum Indonesia, ada beberapa ha yang menyebabkan anak itu diasuh oleh ibundanya yaitu karena:

1. Anak Berusia di Bawah 5 Tahun

Anak yang berusia di bawah 5 tahun baik itu laki-laki atau pun perempuan masih memerlukan kasih sayang ibunya. Apalagi jika usianya masih di bawah 2 tahun di mana masih memerlukan ASI untuk gizinya. Oleh karena itu, ibu merupakan yang paling berhak mengasuh anaknya.

Namun perlu disadari bahwa walaupun hak asuh anak di bawah 5 tahun itu untuk sang ibu, ayah seharusnya juga boleh bertemu. Ayah juga berkewajiban untuk memberikan nafkah kepada anaknya sehingga hubungan antara ayah dan anak tidak putus. 

2. Anak Usia di Bawah 12 Tahun, Khususnya Anak Perempuan

Selain anak yang usianya di bawah 5 tahun, seorang anak yang usianya di bawah 12 tahun juga sebaiknya dirawat oleh ibunya. Anak usia di bawah 12 tahun masih belum bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Selain itu mereka juga masih belum bisa memilih, kebanyakan dari mereka masih ingin bersama dengan ayah dan ibunya.

Anak usia 12 tahun ke bawah khususnya anak perempuan sebaiknya memang bersama ibu. Salah satu penyebabnya adalah anak tersebut kemungkinan akan mengalami pubertas sehingga ibu lebih mengerti keadaan tersebut.

3. Anak Usia di Bawah 12 Tahun dengan Kasus Ayah Selingkuh

Selain itu, anak yang usianya di bawah 12 tahun dengan kasus ayah yang selingkuh maka hak asuhnya diberikan kepada ibu. Ayah yang berselingkuh dianggap telah gagal menjadi seorang ayah yang baik dan tidak mengajarkan hal yang baik untuk anak. Oleh karena itu, ibu lebih berhak mengasuh anak dibanding ayahnya.

Oleh karena itu, peraturan ini juga berlaku pada ibu yang menggugat cerai karena suaminya selingkuh. Jika bukti-bukti menunjukkan kebenaran ayah suami selingkuh maka hak asuh anak jika istri menggugat cerai tetap pada ibu.

Hak Asuh Anak Jatuh Kepada Ayah

Walaupun di hukum hak asuh anak dalam Islam mengatakan sebaiknya anak dirawat oleh ibunya, namun dalam keadaan tertentu ibu juga tidak mendapatkan hak. Oleh karena itu, hak asuh anak bisa langsung turun ke ayahnya. Penyebab mengapa hak asuh tersebut menjadi milik seorang ayah karena:

1. Anak Usia di Bawah 5 Tahun tetapi Ibu Tidak Berkelakuan Baik

Walau anak usia di bawah 5 tahun itu masih membutuhkan ibunya tetapi jika ibunya tak berkelakuan baik maka hak asuh otomatis turun ke ayahnya. Tidak berkelakuan baik misalnya selingkuh, minum-minuman keras, sering melakukan kekerasan, dan lain sebagainya.

Jika hak asuh anak tetap diberikan kepada sang ibu dikhawatirkan bisa membahayakan fisik dan psikis anak. Oleh karena itu, ayah menjadi tempat yang tepat untuk mengasuh anak usia kurang dari 5 tahun tersebut.

2. Anak Usia di Bawah 5 Tahun tetapi Ibu Dipenjara

Ayah juga bisa mendapatkan hak asuh anak apabila ibu sedang dipenjara. Jika ibu berada di penjara dan ayahnya masih hidup kemudian memutuskan cerai maka anak harus diasuh oleh sang ayah. Ibu harus menyelesaikan hukuman yang telah menjeratnya tersebut.

Ya, anak di bawah umur sebaiknya tidak diajak atau diasuh di penjara karena itu bukan lingkungan mereka. Anak merupakan manusia yang berhak bebas untuk bermain dan menghabiskan masa kecil dengan kebahagiaan, bukan malah ikut dipenjara dengan ibunya.

3. Anak Usia di Bawah 5 Tahun tetapi Ibu Tidak Bisa Merawat Anak dengan Baik

Anak usia 5 tahun ke bawah juga bisa diasuh oleh sang ayah jika kondisi ibu tidak bisa merawat anak dengan baik. Misalnya adalah ibu mengalami sakit keras sehingga tidak bisa memberikan kebutuhan sang anak.

Bisa juga karena ibu memiliki kesibukan yang tinggi sehingga tidak bisa mengurus anak. Ibu pergi ke luar negeri sehingga tak bisa merawat anak, dan masih banyak lagi alasan lainnya. Intinya anak harus memiliki orang tua yang bisa memenuhi kebutuhan psikis dan fisiknya.

4. Anak Usia di Bawah 12 Tahun tetapi Ibu Terbukti Selingkuh

Anak di bawah 12 tahun juga bisa diasuh oleh sang ayah jika si ibu telah terbukti selingkuh. Jika suami memiliki bukti-bukti yang kuat mengenai perselingkuhan sang istri maka suami lah yang akan merawat anaknya.

Sama seperti yang di atas, istri yang selingkuh juga gagal menjaga keluarganya tetap utuh. Hal ini bisa memberikan dampak negatif untuk anak jika si istri ibu merawat sang anak,

Hak Asuh Anak Ditentukan oleh Anak Sendiri

Jika tadi kita hanya membahas mengenai hak asuh anak di bawah umur maka selanjutnya adalah yang sudah lebih dari 12 tahun. Anak yang ayah dan ibunya cerai memiliki hak untuk memilih apakah ingin tinggal dengan ayah atau dengan ibunya.

Mereka sudah cukup dewasa untuk memilih siapa yang paling tepat untuk merawatnya. Apalagi jika kedua orang tuanya sama-sama mengajukan gugatan surat hak asuh anak. Namun ternyata ada juga orang tua yang tidak mengajukannya. Bukan karena kurangnya contoh gugatan hak asuh anak melainkan karena ingin merawat anak bersama-sama.

Walaupun tetap ingin membesarkan anak bersama, hakim tentu akan memberikan solusi untuk memberikan hak asuh anak kepada salah satu yang paling layak. Setelah itu juga harus dibuat surat perjanjian, untuk membuatnya sudah ada banyak contoh surat perjanjian hak asuh anak. 

Itu dia beberapa hal yang harus Anda ketahui mengenai hak asuh anak dalam perceraian yang kini marak terjadi. Perceraian memang akan memisahkan keluarga, namun ayah dan ibu harus tetap memiliki tanggung jawab terhadap anaknya. Jangan sampai perceraian membuat anak tersiksa. Tetaplah ingat bahwa mungkin ada mantan suami, ada mantan istri, tetapi tidak ada mantan anak.

Layanan Justika Untuk Masalah Gugatan Cerai

Justika menyediakan layanan yang bisa membantu Anda dalam mengurus segala kebutuhan yang berkaitan dengan perceraian, dengan mengikuti beberapa langkah berikut:

  1. Buka layanan Pembuatan Surat Gugatan Cerai Justika
  2. Klik tombol “Pesan Dokumen”
  3. Anda akan diarahkan menuju Whatsapp dan Admin kami akan membantu anda untuk proses selanjutnya
  4. Setelah proses administrasi selesai, Mitra Advokat Justika akan mulai membantu proses pembuatan surat gugatan cerai Anda

Alur Pelayanan Dokumen Perceraian di Justika

  • Hari ke-1
    Konsultasi via Telepon dengan Konsultan hukum untuk menyampaikan kebutuhan anda.
  • Hari ke-3
    Dokumen draft pertama.
  • Hari ke-4
    Masa pembahasan draf dokumen.
  • Hari ke-5
    Dokumen draf final.

Ruang Lingkup yang Dicakup di Justika

  1. 3x maksimal pembuatan surat gugatan cerai dalam Bahasa Indonesia
  2. 2x konsultasi telepon @15 menit
  • Konsultan hukum akan membantu untuk memeriksa dan meneliti kembali seluruh dokumen yang terkait dengan perkara Anda

Layanan Konsultasi Chat Justika Seputar Hak Asuh Anak

Justika juga menyediakan layanan dalam bentuk chat yang bisa Anda gunakan untuk berkonsultasi seputar masalah hak asuh anak dalam perceraian. Anda bisa mengujungi laman ini dan tanyakan masalah yang sedang dihadapi pada kolom chat. Selanjutnya bisa melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi. Sistem nantinya akan membantu mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.

Layanan Konsultasi Via Telepon

Jika layanan chat kurang mengakomodasi kebutuhan Anda, Justika menyediakan layanan konsultasi via telepon yang bisa Anda manfaatkan. Dengan layanan ini, Anda bisa mengobrol dengan Mitra Konsultan Hukum lebih mudah dan efektif melalui telepon selama 30 atau 60 menit (sesuai pilihan Anda), untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang dialami.

Layanan Konsultasi Via Tatap Muka

Selain telepon dan chat, Anda juga dapat berdiskusi dan berkonsultasi secara langsung dengan para Mitra Advokat Justika secara lebih leluasa lewat layanan Konsultasi Tatap Muka. Lama diskusi sekitar 2 jam (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Selama pertemuan, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah ini.




harga-sewa-pengacara-perceraian

Mengetahui Sewa Pengacara Perceraian

Seperti yang kita tahu bahwa dalam islam pernikahan merupakan sesuatu hal yang sangat sakral, bahkan ketika hubungan sudah dirasa tidak bisa dilanjutkan maka dapat diselesaikan secara baik-baik. Perlu diketahui bahwa islam memang tidak dilarang dalam melakukan perceraian, tetapi Allah sangat membenci sebuah perceraian. Meskipun bercerai akan menjadi solusi paling terakhir untuk memecahkan suatu permasalahan dalam rumah tangga ketika pernikahan sudah tidak bisa dipertahankan.

Sebelum perceraian dilakukan kita harus mengenal istilah talak terlebih dahulu, talak merupakan terurainya suatu ikatan pernikahan dengan perkataan yang sangat jelas. Misalnya, suami berkata kepada istrinya, “engkau aku ceraikan.” Atau perkataan lain yang jelas-jelas itu ditujukan kepada istrinya untuk bercerai.  Sedangkan untuk menyelesaikan perceraian juga ada harga sewa pengacara perceraian. Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan untuk melakukan proses perceraian. Perlu diingat bahwa talak menjadi tidak boleh dilakukan jika mendatangkan madzarat pada salah satu pihak yang bersangkutan. 

Harga Sewa Pengacara Perceraian

Kita semua tahu bahwa tingkat perceraian pada saat ini bisa dibilang tinggi. Mengingat kondisi yang seperti ini, pasti membutuhkan pengacara karena semakin meningkatnya angka perceraian. Tetapi perlu diketahui bahwa secara umum tidak ada patokan harga sewa pengacara perceraian. Jadi, bisa disimpulkan bahwa setiap pengacara perceraian mempunyai standar dalam menentukan biaya atau tarifnya.

Mengapa demikian? Karena untuk mengurusi kasus perceraian ada sebuah prosedur yang harus dilengkapi untuk dapat mengajukan surat perceraian ke peradilan agama. Antara lain, anda bisa mulai menyiapkan semua berkas dari pengajuan gugatan, mengikuti format surat hingga apa saja isi surat dari gugatan yang telah diajukan. Biasanya isi surat yang akan diberikan kepada penggugat akan sangat membuat pusing, sehingga banyak orang yang mencoba memilih pengalaman menggunakan jasa pengacara daripada memilih untuk mengurus perceraian sendiri. 

Ada beberapa jenis harga sewa pengacara perceraian, diantaranya biaya atau tarif sewa pengacara perja. Biasanya, pengacara ini akan meminta bayaran sesuai jam yang telah disepakati. Pengacara tersebut akan memberikan konsultasi hukum sesuai dengan waktu-waktu tertentu. Misalnya satu hingga dua jam, maka anda harus membayar tarif tersebut. 

Tarif total tunai atau borongan. Selain ditentukan pembayaran pe rjam, ada juga tarif borongan yang sudah ditentukan. Untuk yang satu ini, biasanya pengacara akan memberikan tarif hingga kasus yang ditangani selesai. Bahkan anda juga bisa mengajukan pembayaran secara bertahap sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati.Kisaran tarif harga sewa pengacara akan ada kisaran 25 juta hingga 100 juta, hal itu jika terjadi kasus perceraian di kota-kota besar. Tetapi untuk harga sewa pengacara daerah, akan berada di tarif kisaran 15 juta hingga 50 juta. tergantung dengan faktor-faktor yang telah disebutkan di atas. Itulah informasi mengenai harga sewa pengacara perceraian.

Baca Juga:


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.




pengalaman-menggunakan-jasa-pengacara

Inilah Cara Memilih Jasa Pengacara Yang Terbaik Di Bidangnya

Siapa saja pastinya tidak mau terlibat dengan permasalahan hukum, tetapi tidak jarang susah banyak orang yang harus terlibat dengan masalah hukum ini dan memiliki pengalaman menggunakan jasa pengacara. Pengacara ini berguna ketika kita mempunyai masalah hukum tetapi tidak tahu menahu perihal masalah hukum tersebut sehingga membuat kita mau tidak mau meminta pertolongannya. 

Jika ada yang bilang tarif jasa konsultan hukum ini murah maka itu tidak sepenuhnya benar, dan tidak semua konsultan hukum tersebut bisa untuk menyelesaikan seluruh masalahmu. Justru terkadang ada banyak sekali yang menggunakan jasa konsultan ini justru malah bisa menimbulkan permasalahan yang baru. 

Sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan menjatuhkan pilihan menggunakan layanan jasa hukum yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan hukum yang sedang kamu hadapi baik itu untuk jasa pengacara sengketa dan lain sebagainya. Lebih baik cari tahu dulu pihak yang akan kamu berikan tanggung jawab dan percayai tersebut untuk bisa menyelesaikan masalah. 

Cara Memilih Konsultan / Pengacara Yang Tepat

1. Pilih yang mempunyai rekam jejak baik

Banyak sekali pengalaman menggunakan jasa pengacara yang tidak mempunyai rekam jejak yang bisa kita ke tahu dengan begitu sangat mudahnya. Konsultan hukum ini pastinya akan selalu berupaya untuk lebih menonjolkan berbagai hal yang mereka punya dan juga pastinya sebisa mungkin akan menyembunyikan berbagai kekurangan yang dimilikinya. 

Misalnya saja seperti mengenai perjalanan karier yang dimiliki selama menjadi seorang advokat, berapa banyak klien yang selama ini pernah dibantunya, keahlian yang dimiliki, dan juga perkara yang sudah pernah ditanganinya selama ini. 

Di sini kami harus jeli sekali mencari rekam jejak dari konsultan hukum tersebut, sangat diperlukan pengetahuan yang sangat dalam perihal kepribadian, bukan hanya sekedar menjadi pemegang otoritas, atau menjadi seorang ketua tim yang hanya berada di kantor. Namun, harus memiliki berbagai keahlian dan juga karakter dari masing-masing orang yang berada dalam kantor hukum itu. 

Bukan hanya harus melakukan pertemuan dengan konsultan hukum tersebut terlebih dahulu, jika dibutuhkan maka kamu bisa untuk cari tahu lebih dahulu dari orang lain yang pastinya akan lebih mempunyai sikap netral. 

2. Cari yang ahli sesuai dengan permasalahan yang dialami

Penasihat hukum tidak seluruh ahli dalam segala permasalahan yang sedang di hadapi. Lebih kamu mencari seorang pengacara yang memang ahli dalam bidangnya, misalnya jika kamu sedang mengalami kasus perceraian maka carilah jasa pengacara perceraian murah, pengacara hukum perdata, tata negara, pidana dll. 

Jika kami ingin tahu akan spesialisasi yang sudah digelutinya akan lebih baik lagi jika kamu menanyakan lebih dahulu keahlian dan cara penanganan yang biasanya menjadi fokus yang ada di dalam kantor hukum tersebut. 

Umumnya pada kantor hukum tersebut juga akan memberikan berbagai macam pemahaman bahwa kantor hukum itu menangani seluruh permasalahan hukum baik itu hukum pidana, perdata, dll. 

Kamu juga bisa mencari bidang hukum yang ditekuni oleh pengacara itu lewat pendidikan yang di tempuhnya pada saat berada di perkuliahan baik itu S1, S2, S3. Halo juga perihal tim yang akan menanganinya tentang keahlian, perkara yang sudah pernah di tangani beserta hasilnya. 

3. Lebih utamakan kualitas

Masih banyak orang yang tidak begitu paham mengenai sebuah layanan hukum. Karena baik biaya jasa pengacara perdata maupun pidana ini mempunyai harga yang mahal, kemudian banyak orang menjadi enggan memakai jasa hukum yang berada pada kantor hukum tersebut. 

Jika berdasarkan pengalaman menggunakan jasa pengacara ini pastinya berkaitan dengan kualitas akan layanan yang akan diberikan. Jika akan menggunakan layanan hukum jangan takut dengan harga yang mahal, biasanya memiliki harga yang mahal juga akan sebanding dengan berbagai kualitas layanan yang diberikan. 

Jangan tergoda dengan harga sewa pengacara perceraian yang murah, yang akhinya nanti justru kamu yang akan dirugikan. Bagi mereka yang tidak menginginkan keluar uang yang besar, umumnya akan tergoda dengan layanan yang tidak begitu memuaskan, dan akan jauh di luar standar. Kualitas dari kantor hukum tersebut harus kamu jadikan tolak ukur yang paling penting sebelum kamu menjatuhkan pilihan. 

4. Pengalaman hukum yang memumpuni

Benar yang di bilang oleh banyak orang, bahwa sebuah pengalaman ini memang merupakan guru yang paling terbaik. Banyak orang yang mempunyai pengetahuan yang begitu luas mengenai suatu hal, tetapi belum tentu memiliki pengalaman praktik di lapangan. 

Pengalaman ini akan berkaitan dengan erat dengan kualitas, jika semakin banyak mempunyai pengalaman menangani berbagai macam jenis perkara hukum, maka nantinya akan jauh lebih mudah lagi untuk bisa menangani berbagai persoalan yang terjadi. 

Baik itu jasa pengacara hutang piutang maupun kasus-kasus yang lainnya, pastinya akan mempunyai nilai tawar yang tersendiri. Umumnya mereka akan memberikan harga dengan tarif yang berbeda-beda dari pesaing yang lainnya dan belum mempunyai pengalaman. 

Mencari tahu pengalaman yang dimiliki dari kantor hukum yang kamu pilih tersebut, tidak bisa dikatakan mudah. Namun, ada berbagai hal yang bisa kamu lakukan, seperti riwayat perjalanan dari pengacara tersebut. Misalnya, sudah dari kapan mendapatkan sebuah lisensi advokat, di mana melakukan magang sebelumnya, dan berbagai perjalanan karier yang sudah pernah dilalui sebelumnya. 

5. Cari yang jujur dan berintegrasi

Kejujuran beserta integritas dari seorang advokat merupakan satu hal yang penting juga untuk selalu di perhatikan, ketika memilih konsultan hukum selain mempertimbangkan biaya jasa pengacara perceraian. Tidak jarang ada seorang advokat yang harusnya lebih bisa untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang mudah, malah justru dibuat menjadi rumit. Pastinya hal tersebut akan berpengaruh terhadap biaya yang harus kamu keluarkan. 

Maka dari itu di sini dibutuhkan kejujuran beserta integritas ketika menangani klien, sehingga nantinya kamu tidak akan dirugikan. Ada beberapa advokat yang memberikan pembelaan dengan cara yang memang sudah dilarang, misalnya memberikan suap dan perilaku yang lain menyimpang dari hukum yang berlaku. 

Jika kamu ingin melakukan tes kejujurannya, maka kamu bisa menanyakan kepastian perkara yang akan ditangannya. Ada seorang advokat yang bisa memastikan untuk menang dengan cara harus memberikan suap, maka kamu harus lebih banyak berpikir lagi jika mendapatkan advokat yang seperti itu. Selain kami harus membuat biaya sewa pengacara sengketa tanah atau kasus yang lainnya dengan mahal, nantinya justru bisa saja malah menimbulkan permasalahan yang baru dan jauh lebih besar lagi. 

6. Mempunyai komitmen menyelesaikan sebuah masalah

Berdasarkan pengalaman menggunakan jasa pengacara yang sudah- sudah kamu lebih dahulu harus meminta informasi apa saja yang akan dilaksanakan oleh advokat tersebut, terhadap proses hukum yang sedang berjalan maupun yang akan kamu alami dengan sangat detail. Pastikan juga berapa biaya yang harus kamu keluarkan nantinya. Mintalah rincian biaya dengan detail dan tertulis sebagai bukti komitmen dari pengacara tersebut.

Baca Juga:

Konsultasikan Pengacara Sesuai Dengan Kebutuhan Anda, Kepada Justika!

Banyak orang dan perusahaan yang kurang paham tentang jasa layanan hukum. Oleh karena itu, Anda memerlukan peran pengacara atau konsultan hukum. Jangan khawatir sebab Justika siap membantu Anda dengan menyediakan layanan konsultasi hukum dengan para Mitra Advokat profesional, di antaranya:

Layanan Konsultasi Chat

Konsultasi hukum kini lebih mudah dan terjangkau menggunakan layanan konsultasi chat dari Justika. Kunjungi laman ini dan ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan pada kolom chat. Selanjutnya Anda bisa melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi. Tunggu sesaat dan sistem akan segera mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan Anda.

Layanan Konsultasi via Telepon

Apabila fitur chat tidak mengakomodir kebutuhan, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi via telepon dari Justika. Dengan layanan ini, Anda bisa mengobrol dengan Mitra Konsultan Hukum dengan lebih mudah dan efektif melalui telepon selama 30 atau 60 menit (sesuai pilihan Anda), untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang dialami.

Layanan Konsultasi Tatap Muka

Ingin berdiskusi lebih lanjut? Tenang, Anda juga dapat berkonsultasi secara langsung dengan para Mitra Advokat Justika secara lebih leluasa lewat layanan Konsultasi Tatap Muka. Adapun lama diskusi sekitar 2 jam (dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia). Selama pertemuan, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang relevan.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.




sewa-pengacara-untuk-cerai

5 Tips Sewa Pengacara Untuk Cerai Lebih Terpercaya

Berbagai kasus sidang perceraian dengan faktor penyebabnya terkadang butuh pendampingan seorang pengacara. Dalam hal ini lisensi dari pengacara semakin dibutuhkan. Karena itu, dari satu akses sewa pengacara untuk cerai masih terus diperhitungkan untuk mempermudah semua proses hukum. 

Tips Sewa Pengacara Untuk Cerai

Sebagai satu dasar utama pendampingan di bidang hukum, pastinya dari reputasi pengacara harus tetap yang terbaik. Dalam hal ini Anda membutuhkan cara-cara tepat untuk sewa pengacara dalam kasus perceraian seperti ulasan berikut.

Memiliki Lisensi Resmi

Menjadi satu syarat utama yang mana setiap pengacara memiliki lisensi resmi dalam menjalankan tugasnya. Lisensi diberikan ke pengacara dari organisasi advokat yang sudah diakui secara undang-undang. 

Dalam hal ini Anda butuh memastikan kembali bagaimana kinerja dari pengacara berlisensi dalam memenuhi kebutuhan bidang hukum setiap kliennya. Sehingga dibutuhkan lisensi resmi untuk memenuhi pendampingan di sektor hukum.

Memiliki Spesialisasi di Bidang Kasus Perceraian

Secara tidak langsung sewa pengacara untuk cerai juga memperhitungkan dari spesialisasinya. Meskipun secara umum pengacara berlisensi dan memiliki spesialisasi berbeda kasus memiliki manfaat hampir sama, tetap saja spesialisasi lebih tepat akan menjadi sebuah standar utama dalam menghasilkan satu pendamping hukum terbaik. 

Dari ini kita bisa melihat biaya jasa pengacara perceraian bagaimana cukup mudah di negosiasi sesuai dengan kebutuhan dan level kasusnya.

Memiliki Reputasi dan Profesional di Semua Kasus Perceraian

Penggunaan sewa pengacara untuk cerai secara profesional menjadi satu kebutuhan utama dari klien. Sebab dari awal sudah tersedia banyak standar seorang pengacara dilihat dari sisi reputasi dan profesionalnya terhadap penanganan perkara perceraian.

Dalam hal ini ada mekanisme penting untuk menentukan bagaimana perkara perceraian ini cukup genting dan levelnya membutuhkan pendampingan pengacara berkualitas secara profesional.

Memiliki Biaya Lebih Terjangkau

Dari jasa pengacara dengan harga terjangkau pastinya membuahkan hasil cukup menguntungkan bagi klien. Dalam hal ini ada beberapa perhitungan tepat yang sementara ini dapat diandalkan bagi semua klien untuk menilai biaya sewa pengacara untuk cerai lebih terjangkau

Pada dasarnya peran penting dari jasa pengacara terhadap perkara sidang perceraian dan lainnya bisa didapatkan dengan melihat harga yang dipatok. Sudah tersedia layanan pengacara perceraian secara gratis bisa Anda pilih jika tidak memiliki ketersediaan dana yang cukup.

Memiliki Akses Komunikasi Lebih Fleksibel

Pelayanan dari seorang pengacara harus bisa didapatkan meskipun ada banyak perkara yang sedang ditangani. Dalam hal ini perhitungan tepat dalam melihat semua akses komunikasi lebih fleksibel selalu menjadi perhitungan tepat. Sehingga ada beberapa opsi terbaik dimana Anda butuh harga sewa pengacara untuk cerai dalam beberapa perhitungan kualitas layanannya. Dari sinilah ada faktor utama dimana Anda butuh instrumen tepat dalam mendapat jasa pengacara berkualitas dan berlisensi dengan cara-cara terbaik.

Baca Juga: Biar Gak Salah, Ini Tips Memilih Jasa Pengacara yang Tepat


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.