surat-perjanjian-jual-beli-tanah-word

Apa sih Hal yang Perlu di Perhatikan dalam Pembuatan Surat Perjanjian Jual Beli Tanah?

Untuk Anda yang pernah membeli rumah, tentunya Anda sudah tidak asing lagi bukan dengan surat jual beli tanah? Ya tentu saja, dalam membeli rumah atau tanah, surat perjanjian jual beli tanah word bukanlah suatu yang bisa disepelekan mengingat surat tersebut nantinya bisa menjadi bukti yang kuat atas kepemilikan tanah Anda.

Oleh karena kepentingan surat perjanjian jual beli tanah word tersebut, maka, dalam proses pembuatan surat atau akta jual beli ini tidak boleh dilakukan secara asal – asalan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Anda harus memastikannya secara berulang – ulang.

Nah, kira – kira apa saja hal – hal yang harus Anda perhatikan saat Anda sedang mengurus proses pembuatan surat perjanjian jual beli tanah sesuai dengan ketentuan tersebut? Berikut ini adalah pembahasannya, simak ya!

Harga Tanah

Pertama, hal yang perlu Anda perhatikan pada saat pembuatan surat perjanjian jual beli tanah word adalah harga tanah. Harga tanah juga akan termasuk ke dalam cantuman surat jual beli tanah sehingga perlu untuk diperhatikan secara teliti.

Proses Pembayaran

Selanjutnya, dalam pembuatan surat jual beli tanah juga harus memperhatikan bagaimana Anda membayar. Sebab, sebenarnya ada beberapa cara pembayaran yang bisa Anda lakukan. Mulai dari pembayaran tunai, cicilan, atau bisa juga dengan mengikuti proram KPR atau kredit kepemilikan rumah. Nantinya, proses pembayaran ini juga akan tercantum pada surat jual beli.

Uang sebagai Tanda Jadi

Selanjutnya dalam proses pembuatan surat perjanjian jual beli tanah word, diperlukan untuk memperhatikan uang sebagai tanda jadi transaksi Anda. Biasanya hal ini dilakukan sebagai suatu jaminan atau sebagai pemberian kepastian atas proses transaksi yang hendak Anda lakukan. Dengan adanya uang ini, nantinya bisa dijadikan sebagai suatu hal pengikat antara penjual dan pembeli.

Jaminan dan Saksi

Kemudian, dalam pembuatan surat perjanjian jual beli word sesuai dengan aturan Indonesia dibutuhkan jaminan dan saksi. Jaminan dan saksi ini berfungsi sebagai pihak yang memastikan bahwa proses transaksi benar – benar terjadi. Nantinya jaminan dan saksi ini akan ditujukan kepada pihak pertama agar dapat mengukuhkan serta memberikan kepastian atau kejelasan atas tranaksi mereka.

Balik Nama Kepemilikan Tanah / Rumah

Selanjutnya, hal yan perlu Anda perhatikan saat membuat surat perjanjian jual beli tanah word adalah proses balik nama kepemilikan dari tanah tersebut. Nah, dengan melakukan proses balik nama, nantinya akan dilakukan proses pengalihnamaan sertifikat yan mana sifatnya adalah pihak pertama akan membantu proses ini untuk pihak kedua. Nantinya akan tertulis apa kewajiban yang akan ditanggungkan pada pihak kedua.Nah, itu dia beberapa informasi yang perlu Anda perhatikan saat ingin membuat surat perjanjian jual beli tanah sesuai dengan aturan. Semoga bermanfaat ya!


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.




surat perjanjianjual-beli-tanah-sederhana

5 Hal yang Perlu di Perhatikan dalam Membuat Surat Perjanjian Jual Beli Tanah

Memliki investasi berupa tanah salah satu ladang yang memiliki potensi di era seperti sekarang ini. Tanah ini dapat Anda manfaatkan dalam bentuk apapun yang Anda senangi untuk menambah pundi-pundi uang Anda.  Sebelum Anda memutuskan untuk membeli tanah, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu kepemilikan tanah ,apakah tanah penjual tanah tersebut mempunyai hak milik atas tanah yang akan dijualnya atau tanah warisan, dan sebagainya. 

Banyak kasus orang menjual tanah yang bukan hak miliknya, sehingga dapat menimbulkan masalah di kemudaian hari, atau terjebak kasus penipuan, dan tindakan lainnya yang  tidak diinginkan. Jadi untuk mengantisipasi hal tersebut alangkah lebih baiknya membuat surat jual beli tanah

Permasalahan surat menyurat tidak lepas dari berbagai hal. Surat dijadikan sebagai tanda bukti (hitam di atas putih). Salah satunya dalam kagiatan jual beli tanah. Surat ini sebagai bukti kesepakatan antara penjual dan pembeli. 

Dengan adanya surat jual beli tanah ini akan memudahkan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) membuat akta tanah, tentunya dengan dilengkapi berkas pendukung yang lain, seperti kwitansi pembelian. Tidak susah untuk membuat surat tersebut, mudah dan sederhana saja. 

Berikut 5 hal yang perlu di perhatikan dalam membuat surat perjanjian jual beli tanah sederhana:

1. Identitas lengkap penjual dan pembeli serta kedudukannya dalam interaksi jual beli tersebut.

Identitas diisi selengkap mungkin sesuai dengan kartu identitas yang anda punya.

2. Deskripsi atau gambaran tanah yang meliputi:

  1. Letak tanah dalam bentuk alamat
  2. Luas tanah dalam bentuk meter persegi
  3. Batas tanah dalam empat arah penjuru mata angin
  4. Status kepemilikan
  5. Nomor surat tanah
  6. Harga tanah sesuai kesepakatan

3. Pencantuman jaminan dan identitas saksi.

Seseorang yang akan dijadikan saksi alangkah baiknya seseorang yang sama-sama dipercaya oleh kedua belah pihak (penjual dan pembeli). Jumlah saksi dalam perjanjian jual beli tanah ini 2 orang atau lebih.

4. Cara dan batas waktu pembayaran.

Cara pembayaran apakah diangsur atau tunai melalui bank atau langsung ke pihak yang bersangkutan cara membayarnya. Jika diangsur buatlah kesepakatan waktu pembayarannya dan peraturan terkait keterlambatan waktu pembayaran.

5. Kesepakatan penyelesaian jika terjadi perselisihan.

Dalam membuat kesepakatan penyelesaikan saksi juga dapat diikut sertakan.Jika diperlukan anda juga dapat mencantumkan pasal-pasal yang disepakati dalam surat tersebut. Surat perjanjian jual beli tanah sederhana ini dapat Anda download pada contoh surat perjanjian jual beli tanah sederhana.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.




surat-perjanjian-jual-beli-tanah

Tata Cara Membuat Surat Perjanjian Jual Beli Tanah dengan Baik dan Benar

Surat perjanjian jual beli tanah merupakan salah satu dokumen yang penting untuk dipegang bagi pembeli tanah. Fungsi utama dari surat ini adalah untuk menjamin keamanan transaksi antara pembeli dengan penjual. Surat ini sangat berguna agar kedua belah pihak bisa saling memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya masing-masing. Lalu bagaimana tata cara membuat surat perjanjian jual beli ini? Berikut tahapan caranya.

Mencantumkan Identitas Para Pihak

Pada bagian awal isi surat ialah mencantumkan identitas lengkap para pihak dengan penjelasan yang terperinci. Dimana isi identitas tersebut terdiri dari nama para pihak yang melakukan perjanjian sesuai dengan identitas KTP, Tempat Tanggal Lahir, Pekerjaan dan Alamat domisili atau yang tercantum di KTP. Selain itu isi surat perjanjian juga harus menyebutkan kedudukan serta tanggung jawab masing-masing saat melakukan perjanjian jual beli tanah

Mencantumkan Objek yang Diperjanjikan oleh Para Pihak

Ini merupakan bagian terpenting dalam surat jual beli tanah. Pada bagian ini, objek benda berupa tanah yang diperjanjikan harus disebutkan secara jelas. Deskripsi tanah  dalam surat jual beli setidaknya harus memuat alamat letak tanah, luas tanah dalam bentuk meter persegi, batas tanah dan nomor surat tanah. Status kepemilikan dari tanah tersebut harus disebutkan juga agar tidak menyalahi ketentuan perjanjian kedua belah pihak.

Mengisi Berita Acara Transaksi Jual Beli Tanah

Selain menyebutkan objek yang diperjanjikan, para pihak juga wajib mengisi berita acara transaksi jual beli tanah yang harus dilakukan. Seperti nominal besaran harga jual tanah yang harus dicantumkan secara terperinci, serta cara pembayaran yang harus dilakukan oleh pembeli. Mencantumkan besaran harga objek yang diperjanjikan, bertujuan untuk memberi kepastian serta kesepakatan yang harus dilakukan antara kedua belah pihak.

Mencantumkan Jaminan Kepemilikan Tanah

Pada bagian ini, isi surat perjanjian jual beli tanah bisa berisi bahwa penjual atau pemilik tanah menjamin tanah yang dijual adalah miliknya sendiri, bukan tanah wakaf, tanah waris, tanah sengketa dan tidak digunakan sebagai jaminan hutang. Untuk menguatkan jaminan ini, pemilik setidaknya harus menyertakan dua orang saksi yang menjamin keaslian jaminan tersebut.

Pengesahan dan Pemberlakuan Surat Perjanjian

Pengesahan perjanjian dilakukan sebagai bukti pembuatan surat jual beli tanah yang sah. Hal ini dilakukan dengan melakukan penandatanganan oleh para pihak menggunakan materai. Jika surat perjanjian tersebut ingin lebih kuat, maka Anda dapat menggunakan notaris atau lembaga hukum yang berwenang. Surat perjanjian ini akan berlaku setelah para pihak menandatangani sesuai tanggal yang tercantum dalam surat.

Melampirkan Dokumen Pendukung Surat

Pada bagian akhir surat perjanjian jual beli tanah para pihak wajib melampirkan dokumen berupa berkas-berkas seperti kuitansi jual beli tanah, peta tanah, foto tanah identitas dan saksi-saksi. Hal ini dilakukan guna mendukung keaslian data yang diberikan dalam surat perjanjian.


Seluruh informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah.